Senin, 16 Agustus 2010

HIMITEKINDO


Pernyataan Sikap Himpunan Mahasiswa Ilmu Dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) dalam menyikapi Penangkapan tiga orang pengawas KKP di Perairan Indonesia.
Melihat berbagai masalah yang terjadi di Negara kita terutama pada persoalan kelautan saat ini kami atas nama Himpunan Mahasiswa Ilmu Dan  Teknologi Kelautan  Indonesia (HIMITEKOINDO) melihat bahwasanya pemerintah kurang tegas dalam mengambil sikap terutama ketika berbicara masalah kedaulatan Negara kita  dan pencurian sumberdaya alam kita terutama di laut.
            Harusnya pemerintah malu melihat berbagai kejadian yang telah terjadi antara Indonesia dan Negara tetangga, masih belum hilang dari ingatan kita bagaimana pulau sipadan dan ligitan di ambil alih oleh Malaysia, ambalat yang kemudian juga di klaim oleh malaysia kini terjadi lagi kejadian memalukan dimana tiga orang Pengawas Laut KKP ditangkap oleh mariner Malaysia yang secara territorial berada pada perairan Indonesia, dan yang sangat memalukan lagi kejadian ini terjadi menjelang detik-detik perayaan kemerdekaan Republik indonesia.
Tentunya kejadian seperti ini harusnya telah di antisipasi oleh pemerintah dalam hal ini KKP dimana kerja sama dalam mengamankan perbatasan laut dan pencurian ikan dengan aparat keamanan (TNI AL dan Polairut ) perlu ditingkatkan, karena kolaborasi ketiganya sangat berdampak bagi peningkatan keamana di perairan kita.
KKP juga harusnya sadar akan permasalahan yang terjadi di sektor kelautan kita, konflik-konflik perbatasan harusnya menjadi perhatian khusus demi mewujudkan Negara kepulauan yang kuat dan bermartabat dimana penylesaian batas-batas  wilayah dengan 10 negara yang berbatasan langsung dengan perairan laut Indonesia tidak lagi di permasalahkan.
Kekurangan armada dan kapal pengawas juga turut andil dalam konflik kedaulatan, juga kerugian negara yang mencapai puluhan triliun pertahun harusnya menjadi perhatian pemerintah karena armada yang dimiliki KKP saat ini hanya sekitar 24 buah kapal Sementara armada  yang di butuhkan kurang lebih 20 serta kapal pengawas 80 buah untuk mengwasi beberapa daerah yang rawan pencurian ikan (illegal fishing) sementara itu anggaran untuk pengwasan laut juga sangat minim tahun ini sehingga ini dirasa perlu dalam mewujudkan Negara kepulauan yang kuat.
Kami dari mahasiswa ilmu dan tehnologi kelautan Indonesia menyatakan sikap bahwa :
Ø  mengecam tindakan mariner Malaysia atas penangkapan terhadap tiga orang pengawas laut KKP.
Ø  Mendesak pemerintah agar segera mengambil sikap terhadap kejadian yang sangat memalukan ini
Ø  Mendesak pemerintah Agar Marinir Malaysia segera membebaskan tiga orang pengawas laut KKP.
Ø  Pemerintah Malaysia harus segera memberikan pernyataan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia secara terbuka.
Ø  Mendesak instansi yang terkait dalam pengamanan batas wilayah laut Indonesia, agar bertindak tegas terhadap pelanggaran batas-batas laut dan pencurian ikan diwilayah Indonesia.
Ø  Mendesak Pemerintah agar menambah armada pengawasan perairan Indonesia sebagai Negara kepulauan.


Makssar !7 agustus 20010
Sekretaris Jenderal
Himpunan Mahasiswa ilmu
 dan Teknologi Kelautan Indonesia



Sulaeman Natsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar